Pages

Thursday 3 December 2015

Rainbow Cake Kukus

Hari baru saja dimulai. Si sulung sudah diantar ke sekolahnya. Sibungsu pun sudah menyusl kawan-kawab bermainnya di tempat biasa mereka belajar. Di rumah kamilah yang tersisa, suamiku dan aku. Tak ada kedua tuan putri rumah mungil terasa sepi. Dan tubuhku yang baru saja lepas dari sakit menjadi alasan rasa pusing sekali-kali kembali menyapa. Tiba-tiba terbersit begitu saja sebuah keingginan baru pada awal hari senin lalu. Aku akan menyibukkan diriku di dapur dan menghirup aroma yang dikeluarkan oleh adonan-adonan kue yang akan kubuat. Ya, inilah pengalaman pertamaku bersentuhan dengan telur, gula, mentega, dan mixer.

Langkah pertama tentukan dulu resep yang akan kucoba. Bidikanku adalah kue berpelangi. Mataku menulusri list-list yang menyajikan beragam cara membuat Rainbow Cake yang ingin kubuat. Lalu ada satu yang tampaknya layak untuk diuji cobakan. Sumber resep itu pun kudapat dari sini. Entah apakah link tersebut memang pencetus awal dari resep yang kubuat. Hanya saja dari situlah kumendapat resep Rainbow Cake Kukus kali ini. Berikut cara-cara yang disarankan.

Bahan-bahan utama Rainbow Cake: 

1. Siapkan 250 gr tepung terigu
2. Kemudian siapkan juga 350 gram gula pasir
3. 10 butir telur
4. 75 ml mentega yang dilelehkan
5. 1 sendok teh vanila bubuk
6. 1 sendok teh garam
7. 1 sendok teh emulsifier (Emulsifier atau zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi serta membantu melembutkan campuran gula dan telur). Anda bisa menggunakan beberapa merk pengemulsi seperti ovalett, alfagell atau baking soda lainnya.
8. Jangan lupa juga sediakan macam-macam pewarna makanan merah, kuning, hijau, biru, ungu dan oranye dengan takaran secukupnya


Cara membuat rainbow cake: 

1. Pertama-tama kocok telur yang dicampur gula pasir hingga menjadi adonan yang halus. Kemudian tuang emulsifier perlahan-lahan taburkan vanili bubuk serta garam. Terus kocok adonan telur dan gula pasir tersebut hingga terlihat mengembang. Untuk bisa membuat adonan yang sempurna, anda membutuhkan sebuah mixer untuk mengaduknya.
2. Ambil beberapa sendok adonan kemudian tempatkan pada wadah kecil seperti mangkok atau piring, masukan mentega dan  tepung terigu sedikit demi sedikit kemudian diaduk hingga tercampur rata dan sisihkan. Buat hingga menjadi 6 bagian adonan dengan macam-macam warna menggunakan pewarna makanan.
3. Gunakan loyang dengan ukuran diameter 24 cm. Kemudian kukus adonan selama kurang lebih 20-25 menit, angkat dan dinginkan.
4. Susun bolu kukus dengan warna yang diinginkan sesuai selera. Beri olesan Buttercream tipis-tipis (lihat pembuatan buttercream setelah pembuatan rainbow cake dibawah), tumpuk dan beri olesan buttercream.
5. Lapisi semua bagian luar bolu dengan buttercream hingga merata
Beri hiasan sebagai pemanis. Anda bisa menambahkan buah cherry, kismis atau strawberry atau gula-gula pada bagian topping-nya agar terlihat lebih cantik.

Khusus untuk Buttercream yang digunakan sebagai pembungkus rainbow cake agar lebih legit, lembut dan beraroma lemon, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

Bahan utama Buttercream yang digunakan untuk menghias Rainbow Cake :

1. Siapkan 9 butir telur yang digunakan hanya putihnya saja
2. 350 gram gula pasir
3. 500 gram butter atau mentega tanpa garam
4. 2 sendok teh ekstrak jeruk nipis (lemon) atau air perasan jeruk.


Cara membuat Buttercream Rainbow Cake: 

1. Hal yang pertama kali anda lakukan adalah memasak putih telur serta gula yang dicampur didalam panci kecil dengan menggunakan api sedang. Kocok-kocok adonan hingga gula mencair.
2. Setelah gula meleleh bersama putih telur dengan sempurna kemudian pindahkan ke mangkuk dan gunakan mixer dengan kecepatan tinggi hingga adonan menjadi seperti foam atau busa.
3. Masukkan mentega sedikit demi sedikit dan aduk terus selama kurang lebih 10 menit hingga adonan tercampur dengan sempurna.
4. Agar adonan memiliki aroma yang segar, maka hal terakhir yang dilakukan adalah menambahkan ekstrak lemon atau air perasan lemon yang dituang perlahan-lahan sambil di aduk hingga merata.


5. Setelah merata, segera matikan mixer dan kini anda telah memiliki Buttercream yang bisa digunakan untuk menghias Rainbow Cake.

Setelah resep telah dicoba ada beberapa pendapat mengenai cake ini:
Rainbow Cake buatanku, topingnya berantakan, bentuknya sungguh tak beraturan. kali ini kedua putriku yang menghiasi bolu kukus kami ^.^
Pertama, menurutku khusus bolu kukusnya rasa yang dihasilkan dari resep yang kudapat ini sesuai dengan harapan. Namun tidak bagi  suamiku, lidahnya mendapati ada bagian yang terlampau berlebih pada cake. Tapi sayang dia tak bisa menyebutkan apakah itu. Lain lagi pendapat yang dikeluarkan oleh putri sulungku. Awalnya lidahnya menyangkal bila bolu kukus ini memiliki rasa yang layak untuk dicoba. Menurut dia bolu terasa sedikit pahit. Tetapi pada akhirnya pendapatnya pun berubah. Tuan putri justru menyukai bolu kukusku kali ini. Yeay...

Kedua, buttercreamnya bagiku mengecewakan saudara. Kupikir aku bisa memudahkan urusanku dengan membeli toping yang ada di toko-toko. Tetapi rasa penasaran terhadap aroma buttercream pada resep lebih besar. Jadilah buttercream pun kubuat sesuai resep. Menurutku butternya terlampau mendominan jadi terasa menyengat. Kucuriga butter yang kubeli tidak berkualitas baik. Tak ada merek yang tertulis pada bungkusnya. Tapi lain halnya dengan pendapat suamiku. Menurut dia, buttercreamnyalah yang menutupi kekurangan pada cake. Dan bila pada awalnya putri sulungku lebih condong pada buttercreamnya, namun setelah melalui proses pendinginan dia pun kecewa terhadap rasa yang didapatnya dari buttercrean buatanku.

Kusimpulkan percobaanku kali ini tidak sempurna. Kegagalan banyak terdapa baik di bolu atau pun di buttercreamnya. Entah caraku yang salah atau resep yang kudapat memang tak sesuai selera. Tapi ini baru percobaan pertamaku. Untuk itu aku akan kembali berburu resep-resep yang patut dicoba didapurku. Semoga lain waktu kami menemukan rasa yang pas pada lidah-lidah kami. Untus saat ini PERCOBAAN GAGAL karena tidak sesuai selera. Nantikan percobaan selanjutnya ya. ^^

Wednesday 14 October 2015

Kulineri Kian Asik dengan Kehadiran Aplikasi OpenSnap

Bila bicara rasa setiap lidah tidak akan sama penilaiannya terhadap sebuah makanan yang serupa. Yang saya suka belum tentu orang lain pun suka. Dalam satu keluarga saja belum tentu memiliki selera yang sama.  Lalu apakah lidah saya sama seperti kebanyakan orang atau termasuk salah satu yang unik? Penasaran!!

Aplikasi OpenSnap

Hm, kamu tahu aplikasi OpenSnap kan? Tau donk yah. Itu loh aplikasi Social Dining Guide. OpenSnap merupakan produk keluaran dari OpenRice. OpenRice sendiri sudah lama bergerak dalam ulas mengulas berbagai jenis resto. Pada tahun 1999 perusahaan online ini didirikan di Hongkong dan mengembangkan sayapnya ke Indonesia pada bulan April 2010. Kemudian pada pertengahan April 2014 OpenSnap pun diluncurkan oleh OpenRice.

OpenSnap hadir untuk memenuhi kebutuhan pencinta kuliner. Itu yang saya tangkap setelah membaca berbagai sumber yang mengulas tentang aplikasi satu ini. Melalui sebuah foto kamu dapat memperoleh banyak informasi. Saat ini terdapat beberapa feature baru, diantaranya :
  • Personalized Your Food App by Bookmark 
Di sini kamu bisa memberi tanda pada restoran atau makanan yang menjadi favoritmu. Semakin banyak tanda yang diberikan terhadap resto atau makanan maka semakin populer tempat makan atau panganan tersebut.

  • Map View
Pada bagian ini kamu bisa melihat restoran terdekat dari posisi kamu berdiri. Fitur ini sangat menolong ketika kita berada disebuah daerah yang baru dikunjungi. 



Mie Ayam Sijempol dan Aplikasi OpenSnap 

Suami saya tuch suka sekali dengan makanan yang berbahan dasar mie. Mie ayam, mie goreng, mie rebus, soto mie, mie kocok, kwitiau goreng, kwitiau rebus dan lain sebagainya. Tak hanya doyan makannya saja, suami saya juga pandai mengolah ragam masakan yang menggunakan mie. Kalau sudah menyangkut mie, dapur otomatis saya serahkan ke tangan suami. Karena olahannya memang terasa lebih nikmat. Anak-anak kami pun mengakui bila bapak mereka lebih jago dalam mengolah mie ketimbang saya.
mie ayam yamin bakso pangsit
Di komplek perumahan kami ada beberapa penjual mie ayam. Dari yang gerobak dorong hingga ruko (rumah toko) hampir semua telah dicoba oleh suami saya. Bila kami keluar pun resto-resto yang menyediakan menu berbahan mie kerap menjadi tujuan melepas selera.

mie ayam yamin bakso
mie ayam pangsit
Minggu lalu giliran mie Sijempol yang menjadi tempat kami memanjakan lidah. Saat itu hari masih pagi. Tampak beberapa pembeli tengah menikmati hidangan di meja masing-masing. Tampak mangkok-mangkok mie ayam hampir selalu ada ditiap meja. Meki nama restonya menyanding mie ayam namu menu yang ditawarkan tidak melulu tentang mie ayan. Tapi mie ayam memang menjadi menu favorit banyak orang. 

Saya, suami dan anak-anak pun memesan jenis makanan yang sama, mie ayam. Hanya cara penyajiannya saja yang membedakan pesanan kami. Suami dan anak-anak memesan mie ayam yamin. dan saya sendiri memesan mie ayam biasa. Nah, ketika mengetahui OpenSnap langsung dech saya buat akun di aplikasi tersebut dan jepret, jepret, jepret langsung upload dan dilabelin sesuai nama makanan dan restorannya. Eksis!!

mie ayam Sijempol
menu dan harga mie ayam Sijempol
OpenSnap dan Resto-Resto Favorit

Hadirnya aplikasi yang bisa digunakan untuk berbagi foto-foto makanan yang tengah diminati menjadi jawaban bagi penikmat kuliner. Jujur saja saya baru mengetahui bila ada aplikasi seperti OpenSnap ini. Setelah mencoba mengunduh satu dua foto, melihat fitur-fitur yang ditawarkan, aplikasi ini mempermudah pencinta kuliner dalam mencari makanan apa saja yang menjadi tujuan wisata kuliner selanjutnya. 

Saya bisa melihat restoran-restoran yang disukai banyak orang, saya juga bisa mengetahui makanan apa saja yang patut segera untuk didatang, dan yang tak kalah menarik adalah ternyata lidah saya hampir sama seperti kebanyakan orang. :))
  • Jejak Pertama di Kedai Kita
http://www.opensnap.com/id/jakarta/r-kedai-kita-pajajaran-italian-pizza-pasta-r15537

Bulan lalu kami sekeluarga pergi ke Bogor. Saat itu saya belum mengenal yang namanya OpenSnap. Dalam perjalanan pulang kawan suami saya menyarankan untuk singgah ke Kedai Kita. Konon pizza bakar menjadi andalan dari Kedai Kita. Kami pun mengikuti sarannya dan memesan menu yang disarankan. Karena baru pertama kali ke Kedai Kita saya pun penasaran terhadap ulasan dari kedai tersebut. Dengan OpenSnap saya bisa mengetahuinya. Dan tempat ini cocok untuk tempat makan keluarga. Ramai, riuh dan yang pasti makanannya enak.
  • Bebek Pertama Si Kakak
Restoran yang menyediakan menu bebek banyak. Hanya saja resto yang berhasil memancing selera si kakak, anak pertama saya cuma satu yaitu Bebek Kaleyo Rawamangun. Menurut anak saya daging bebeknya lembut. Taburan kriuk di atasnya kian menambah kelezatan menu satu ini.  Karena tuan putri saya yang satu ini sangat pemilih makanan jadi terima kasih dech untuk Bebek Kaleyo. :))


Akun OpenSnap Saya

Akun OpenSnap saya ini masih muda. Tapi kamu sudah bisa mengikutinya kok. Nanti saya pun akan balas follow akun kamu. Adanya akun ini membantu saya menemukan tempat-tempat makanan favorit dengan makanan yang kelezatannya diakui banyak orang. Jika belum buat, buat yuk, trus ntar kita saling follow dech. :))) 
akun saya 

Udang Berselimut Tepung

Mencari cemilan yang sesuai dengan selera anak itu gampang. Tapi camilan yang sehat itu yang tak mudah. Beberapa cemilan pernah saya hadirkan di tengah-tengah keluarga tercinta. Satu yang sering adalah udang goreng tepung.
udang berselimut tepung
Udang kaya akan kalsium dan protein namun rendah energi. Berkolesterol maka konsumsilah udang dalam batas yang wajar. Daging udang memang sudah enak. Hanya digoreng biasa saja sudah enak. Apalagi bila dipadu padankan dengan bumbu-bumbu yang lezatos. Tambah makyuss. 

Hanya saja udang goreng tepung buatan saya tidak bisa digunakan sebagai pendamping nasi. Karena setelah menggoreng usai, udang goreng tepung di piring kaca pun selesai. :D

Iya, anak-anak saya suka sekali dengan panganan yang berbahan baku dari udang. Gara-gara udang terjadilah accident entah lucu atau justru memalukan. 

Kejadian itu terjadi ketika anak pertama saya masih berusia batita. Saat itu kami tengah bermain ke rumah tetangga. Kebetulang sang tetangga sedang makan siang dengan lauknya udang goreng. Udang galah yang diolahnya hanya bertaburkan garam. Minim bumbu. Tapi aroma yang dikeluarkan sunguh menggoda. Entah kenapa tiba-tiba saya pergi ke dalam rumah kawan saya itu. Dan meninggalkan si sulung di depan bersama nasi dan si udang goreng di sebuah piring. Dan ketika saya kembali ke halaman rumah si pemilik rumah, saya dikejutkan dengan hal yang diluar perkiraan saya. 

"El, roro ngambil udangku. gak papa sich, tapi lain kali bilang dulu ya Ro." 

Aduh malu-maluin kan. :(((

Semenjak itu saya kerap menggoreng udang. Bukan untuk laut tapi untuk cemilan anak-anak. Berikut bahan dan cara membuatnya.

Bahan-bahan :
- 1/2 kg udang galah uluran sedang
- tepung
- merica
- garam

Cara membuat : 
- Buang kepala, ekor dan kulit udang. Belah bagian punggung dan buang kotoran yang ada di dalamnya.
- Siapkan adnan tepungnya dengan memberi air sedikit demi sedikit beri garam dan merica secukupya.
- Lumurkan udang dengan adonan tepung lalu goreng higga warna kuning kecoklatan.
- Udang berselimut tepung pun siap disajikan.

Satu lagi cemilan favorit anak-anak saya adalah udang goreng berselimutkan tepung roti. Lain kali saya akan bahas itu di sini juga. Dan semoga mini tulisan kali ini bisa bermanfaat.