Pages

Thursday 6 August 2015

Sambal dalam Tumbukan Cobek


Sambal.

Makan terasa kurang lengkap bila tidak ada sambal. Lauk pauk boleh saja melimpah tapi tanpa sambal rasanya selera pun enggan tergugah. Dan itu tidak terbatas pada sambal-sambal tertentu saja. Semua yang pedas-pedas dapat meningkatkan nafsu makan menjadi gila. Entah itu sambal ijo, sambal goreng, sambal terasi, sambal kecap atau sekedar beberapa cabai rawit pun jadilah. 

Sariawan lalu makan sambal yang super pedas? Amboi betapa nikmatnya. Meleleh langsung tuch sariawan. Sariawan? Saya kan rajin makan sambal. Hehe.

Tapi cabai memang dipercaya memiliki kandungan vitamin c yang tinggi lho. Untuk memastikannya coba dech cari tau dengan menggali info di mesin pencari. Kamu akan menemui banyak artikel tentang itu. Selain kaya manfaat cabai bila diolah dengan baik dan benar memiliki cita rasa yang mantap. Salah satunya yaitu tadi SAMBAL.

Tapi gampang-gampang susah juga sich membuat sambal yang sesuai dengan selera. Banyak hal yang perlu diperhatikan agar diperolehlah sambal yang mak-nyus. Sambal yang berkualitas itu yang memiliki aroma menggoda hanya dengan mencium sekilas saja sudah memancing air liur keluar secara otomatis. 

Membuat sambal dengan bahan-bahan yang segar sudah pasti memberikan hasil yang lebih memuaskan donk. Bila cabai yang digunakan sudah layu, bawang sudah sedikit membusuk tentu akan mempengaruhi kualitas sambal. Nah, untuk mendapati sambal dengan rasa yang kuat pastikan kesegaran bahan-bahan yang akan digunakan. Itu poin pertama yang perlu diingat.

Kini pikirkan cara menghaluskan bahan-bahan tersebut. Saya tahu cara praktis yang kamu pikirkan. Menggunakan blender memang lebih gampang tinimbang melembutkan cabai-cabai itu dengan sebuah cobek. Hanya saja cita rasa yang dihasilkan mungkin tidak akan sama. Bisa sich menggunakan blender dengan trik-trik tertentu sehingga hasil olahannya tidak kalah nikmat dengan tumbukan batu giling. Tapi masalah itu akan dibahas di postingan yang lain. Sekarang saya lagi doyan menggunakan si cobek yang baru dibeli beberapa minggu yang lalu.

Menumbuk cabai menggunakan cobek tampaknya memang sedikit lebih sulit. Tidak sepraktis seperti kerjan si blender. Hasil dari percakapan sesama kaum hawa menumbuk cabai menggunakan batu giling dapat dilakukan kiat-kiat jitu yang bisa memudahkan prosesnya. Beberapa sudah pernah saya coba praktekkan. Satu cara favorit saya adalah dengan mengiris bahan-bahan pembuat sambal. Cukup irisan kasar. Lalu goreng semua bahan tersebut dengan api kecil. Aroma wangi yang tercium menunjukkan mereka telah siap untuk ditumbuk. Tumbukan jauh lebih mudah setelah semua bahan digoreng. Sampai di sini hasil tumbukan bisa dilanjutkan dengan kembali digoreng atau disudahi pun tetap enak hasilnya.

Saat ini di rumah saya kerap menyajikan sambal dengan bahan-bahan sederhana. Cukup dengan tiga macam saja sudah bisa menjadi pelengkap sempurna. Cabai, bawang merah dan tomat. Jangan lupa garam dan lupakan penyedap. Tanpa itu rasa sambal akan tetap enak kok. Dan cobek lebih sering saya gunakan. Karena saya sudah memiliki cara yang pas dalam menyajikan sambal andalan. Blender untuk sementara diabaikan. Selain hemat listrik juga hemat biaya. Dan ingat listrik yang kita gunakan tidak terdapat di alam bebas lho. Jadi hemat-hematlah dalam penggunaannya. Dan cobek, hoho alat satu ini memang keren. :)