Pages

Wednesday 14 October 2015

Tahu Baso Ungaran

Oleh-oleh dari Semarang.

Awal bulan ini suami saya pergi ke resepsi pernikahan rekan kerjanya. Daerah tujuan adalah Demak. Saya dan anak-anak tidak turut serta karena suami pergi bersama kawan-kawan kantornya. Di rumah anak-anak heboh minta dibawakan berbagai macam oleh-oleh. Tapi ada satu yang memang sudah menjadi target suami saya dari rumah. Panganan yang ingin dibelikannya untuk kami itu adalah tahu ungaran,
tahu baso ungaran
Hm, saya kira tahu ungaran adalah oleh-oleh yang berasal dari Demak. Setelah browsing, ternyata tahu ungaran merupakan produk lokal daerah Semarang. Ya, untuk sampai ke Demak suami harus melewati Semarang terlebih dahulu. 

Gini nich asiknya bila pergi menggunakan kendaraan pribadi. Meski mungkin akan terasa lebih letih namun rasa lelah tersebut akan terhibur dengan pemandangan yang disajikan oleh tempat-tempat yang dilewati. Namun sayangnya kemaren suami melakukan perjalanan pada malam hari jadi eksotisme negeri ini tak tertangkap oleh matanya. Sayang.

Namun pergi tanpa mengantongi cuti dari atasan itu selalu dikejar-kejar oleh waktu. Batasan waktu telah jelas, harus tepat, dan harus pas. Tak boleh ada penambahan waktu. Apa kata atasannya nanti bila pulang tidak sesuia dengan jadwal yang telah ditentukan. Emang lu kerja di perusahaan nenek lu? mungkin bosnya suami saya akan bilang seperti itu ya.. hehe.. Pegawai itu memang mesti manut jika masih mau menerima gaji. :)))

36 jam lamanya waktu tempuh Jakarta-Demak-Jakarta. Seandainya saya dan anak-anak kemaren turut serta ke Demak, mungkin perjalanan yang memakan waktu 36 jam itu akan berubah menjadi lebih lama. 

Tujuan perjalanan memang ke Demak. Namun oleh-oleh yang dibawa berasal dari Semarang. Di Semarang tidak hanya tahu ungaran saja yang menjadi "pimadona" oleh-oleh bagi pelancong. Ada banyak makanan khas Semarang yang enak dan nikmat. Dua diantaranya adalah lumpia dan wingko babat yang menjadi favorit saya. Namun tahu ungaran ini memang belum terlalu akrab dengan lidah saya dan anak-anak. Jadi suami pun memutuskan untuk membeli tahu ungaran sebagai pilihan oleh-oleh untuk kami di rumah.

Tahu ungaran dapat disajikan dengan beberapa cara. Bisa langsung dihidangkan, bisa juga melalui proses penggorengan terlebih dahulu. Menggoreng tahu baso ungaran pun bisa divariasikan sesuai dengan selera. Tempo lalu ada dua cara menggoreng yang saya gunakan. 

Pertama, digoreng tanpa dilumuri dengan telor. Keluarkan tahu dari freezer lalu biarkan selama 15 s/d 30 menit agar tahu tidak beku sehingga mudah untuk dipotong-potong. Setelah tahu dirasa tidak beku, goreng tahu dengan menggunakan api sedang. Angkat tahu jika warna telah berubah coklat. Tahu pun siap disajikan.
tahu baso ungaran digoreng biasa
Kedua, digoreng dengan menggunakan dilumuri telor kocok yang telah diberi garam. Keluarkan tahu dari freezer lalu biarkan selama 15 s/d 30 menit agar tahu tidak beku sehingga mudah untuk dipotong-potong. Siapkan telur kocok yang telah diberi sedikit garam. Lumuri tahu dengan telur kocok. Goreng tahu hingga warna berubah coklat. Tahu pun siap disajikan.
tahu baso ungaran digoreng dengan dilumuri kocokan telor bergaram
Namun apa pun tindakan yang diambil dalam penyajian tahu baso ungaran hasilnya tetap sama. Yaitu tetap ENAK!! 

Bila ada kesempatan ke Demak atau Semarang lagi ada beberapa tempat yang menjadi target saya. Tapi yang jelas tahu ungaran tetap masuk dalam daftar donk. :))

No comments:

Post a Comment